Logo Bloomberg Technoz

“Kalau kita mau masuk ke B50 kita kekurangan bahan baku, sekitar 4,2 juta kilo liter kita kurang,” ujarnya. 

Sekadar catatan, HVO merupakan bahan bakar nabati yang diproduksi dari minyak nabati atau lemak hewani melalui proses hidrogenasi, bahan bakunya berasal dari sawit. 

Sementara, untuk program B40 sendiri bakal diimplementasikan pada 1 Januari 2024.

Program biodiesel B50 atau bauran Solar dengan 50% bahan bakar nabati yang digadang-gadang oleh calon presiden terpilih, Prabowo Subianto, dinilai akan makin menggerus ekspor minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan produk turunannya.

Menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), berkaca dari program mandatori B30 yang ditingkatkan menjadi B35 untuk digunakan masyarakat luas, ekspor CPO makin tergerus lantaran permintaan untuk biodiesel perlahan menggeser serapan untuk pangan maupun pasar ekspor.

Gapki lantas menganalogikan transisi menuju ke B40, bahkan B50, bakal menemui aral serupa.

Ketua Umum Gapki Eddy Martono mengatakan kebutuhan CPO untuk biodiesel B40 saja bakal mencapai 14 juta ton per tahun, sedangkan untuk sektor pangan sekitar 11 juta ton per tahun. Dengan demikian, kebutuhan CPO domestik akan mencapai sekitar 25 juta ton per tahun.

“Produksi CPO kita itu sekitar 50 juta ton per tahun. Artinya, ekspor kita itu maksimum di angka 32 juta ton per tahun, sedangkan stok malah bisa berkurang," ujar Eddy ditemui Selasa (30/4/2024).

(dov/frg)

No more pages