Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah akhirnya berhasil memperpanjang reli penguatan tujuh hari perdagangan tanpa jeda, serta untuk kali pertama sukses ditutup di bawah Rp16.000/US$, pertama kali sejak 22 Mei lalu.

Rupiah spot ditutup di level Rp15.895/US$, menguat 0,88% dibanding hari sebelumnya. Sedang kurs tengah Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga ditutup menguat 0,92% ke level Rp15.962/US$.

Keperkasaan rupiah hari ini dudukung oleh aksi beli investor di pasar surat utang RI. Berdasarkan data realtime Bloomberg pada perdagangan sore, mayoritas yield SBN turun terutama tenor 5 tahun yang turun 5,4 bps hari ini menjadi 6,603%, lalu tenor 1 tahun yang turun 3,3 bps jadi 6,400% dan tenor 10 tahun yang terkikis 2,3 bps ke 6,775%.

Tenor 15 tahun dan 20 tahun juga laris diburu, membukukan penurunan yield 3,8 bps dan 3,6 bps masing-masing jadi 6,896% dan 6,947%.

Adapun perdagangan di pasar saham masih tertekan di mana IHSG ditutup melemah 0,24%.

Jawara pekan ini