Logo Bloomberg Technoz

“Multivision sudah bergerak hampir 50 tahun, artinya kami bukan hanya ingin dikenal hanya beberapa tahun mendatang, namun kami sangat berharap ingin menjadi aset bangsa, seperti Disney,” ucap Raam Punjabi.

Pada tahun ini Multivision Plus menargetkan merilis 10 sinetron dengan durasi 180 jam penayangan untuk setiap judul. RAAM juga akan maksimal merilis 7 film yang akan diputar di layar bioskop. Dominasi produksi film Multivision Plus adalah bergenre horor sebanyak empat judul, diikuti dua judul bergenre drama, dan satu film komedi.

Dengan rencana produksi tayangan di tahun ini, RAAM menargetkan kenaikan pendatapan maksimal 30%. Diketahui per September tahun lalu Multivision Plus mampu meraih penjualan Rp 226,94 miliar, naik 106% dari periode sebelumnya. Per Januari 2023 pendapatan RAAM tercatat Rp 11,41 miliar, sebagaimana dilaporkan dalam prospestus IPO sebagaimana dikutip Bloomberg Technoz.

Direktur Multivision Plus, Vikas Chand Sharma, menambahkan sejumlah strategi bisnis telah disiapkan perseroan demi dapat mencapai target kinerja usaha yang telah ditetapkan. Dalam empat tahun dari sekarang RAAM percaya diri mampu meningkatkan laba usaha sebesar 22,96%. Hal ini didukung oleh terus bertumbuhnya jumlah penonton film di Indonesia, serta terus menjamurnya layar-layar bioskop di berbagai wilayah.

“Kami telah memiliki proyeksi untuk 4 tahun depan laba usaha dapat meningkat hingga 22,96%, sedangkan untuk net profit margin naik 33% hingga 2027 mendatang," kata Vikas Chand Sharma.

Meski optimis akan industri film, baik produksi ataupun pemasaran, Raam Punjabi menyatakan tantangan selalu ada. Khususnya pada selera penonton film yang terus berub ah setiap waktu. Hal ini membuat pelaku industri film, termasuk Multivision Plus, harus bisa menyesuaikan dan membaca arah minat penonton.

“Tidak ada professor di bidang ini [industri film], karena setiap harinya adalah proses belajar untuk bisa menerima dan memproses apa yang diminati penonton,” tambah Raam Punjabi.

Hingga saat ini, beberapa film yang telah diproduksi oleh Tripar Multivision di antaranya yakni Soekarno (2013), 3 Srikandi (2016), Kawin Kontrak (2008), hingga Tersanjung (2021). Selain itu, perseroan juga memproduksi sekuel film horror yang terkenal seperti Kuntilanak (2006-2018) dan Pulau Hantu (2007-2012).Mangku Jiwo (2023).

(wep)

No more pages