Logo Bloomberg Technoz

Multivision Akhirnya Pede IPO Setelah 20 Tahun Tertunda

Yunia Rusmalina
13 April 2023 13:42

Dok. Multivision Plus
Dok. Multivision Plus

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT  Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), perusahaan jasa produksi film Multivision Plus, akhirnya menjalani proses penawawan umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan target raihan dana maksimal Rp 232,3 miliar. Langkah IPO merupakan rencana yang telah tertunda sejak tahun 2003 silam.

Menurut Komisaris Utama Multivision Plus Raam Punjabi, 2023 adalah waktu yang tepat perusahaan bidang perfilman ini melantai di pasar modal Indonesia. Pasalnya Multivision Plus kini tergolong lebih stabil dan memiliki pangsa pasar yang menarik.

“Memang kita sudah ditawarkan untuk IPO 20 tahun yang lalu, namun pada saat itu memang kita belum stabil. Terlebih saat ini industri kreativitas meningkat signifikan. Kita juga sudah memiliki pangsa pasar sehingga memang siap untuk melantai di BEI," kata Raam Punjabi di Jakarta dalam pemaparan penawaran umum perdana saham PT Tripar Multivision Plus, Rabu (12/4/2023).

Ekosistem industri perfilman, lanjut Raam, juga terus bertumbuh. Industri bioskop memiliki prospek yang cerah. Data mencatat jumlah bioskop di Indonesia  sampai dengan Januari tahun ini sudah mencapai 500 unit. Jika menghitung jumlah layar bioskop, tercatat sebanyak 2.200 layar.

Diketahui RAAM menawarkan harga saham IPO pada kisaran Rpp 224-Rp 250 dengan maksimal jumlah saham sebanyak 929,2 juta. Hasil dana perusahaan gunakan untuk biaya produksi film/web series/sinetron, juga penempatan modal di PT Platinum Sinema. Platinum Sinema selanjutnya berfokus pada bisnis pengembangan layar teater baru dan pembangunan bioskop di seluruh Indonesia.