Logo Bloomberg Technoz

INDEF: 64% Netizen Skeptis pada Efektivitas Satgas Impor Ilegal

Pramesti Regita Cindy
08 August 2024 14:40

Petugas merapihkan barang impor ilegal saat rilis di pergudangan Kamal Muara, Jakarta, Jumat (25/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas merapihkan barang impor ilegal saat rilis di pergudangan Kamal Muara, Jakarta, Jumat (25/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menyebut sebanyak 64,09% netizen RI merasa skeptis dengan kinerja dari satuan tugas (satgas) Impor Ilegal.

Hal ini ia ungkapkan usai melakukan analisis respons masyarakat melalui media sosial X dengan melibatkan 2.300 perbincangan dalam rentang waktu 25 Juli-6 Agustus 2024.

"64,09% [netizen] itu merasa bahwa ini berkaca dari pembentukan satgas sebelumnya yang terlalu banyak satgas. [dan] sepertinya juga sudah tidak terlalu efektif, sehingga kemudian netizen menilai jangan-jangan sama saja ini," kata Eko dalam diskusi yang dilakukan secara daring, Kamis (8/7/2024).

Di samping itu, Eko turut menyampaikan bahwa netizen mempertanyakan kerja satgas Impor Ilegal, yang menurut mereka jangan hanya menargetkan pasar saja, tetapi juga seharusnya fokus pada hulu permasalahan, yaitu mencegah masuknya produk ilegal ke Indonesia sejak awal.

Petugas merapihkan barang impor ilegal saat rilis di pergudangan Kamal Muara, Jakarta, Jumat (25/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

"Selain itu, netizen juga mempertanyakan setelah barang ilegal diamankan oleh satgas Impor Ilegal lalu dikemanakan? Kalau tidak dijaga, barang bisa masuk ke pasar lagi, istilahnya begitu," tekannya.