Namun, Vivi menggarisbawahi studi tersebut tidak serta-merta bakal ditetapkan menjadi kebijakan karena membutuhkan beberapa tahapan tertentu.
Sementara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan rencana pengalihan penggunaan energi batu bara menjadi gas pada smelter di Sulawesi dilakukan sebagai upaya untuk dekarbonisasi hilirisasi mineral.
Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan listrik yang diproduksi dari gas mengeluarkan emisi yang lebih sedikit dibandingkan dari PLTU batu bara.
Namun, Dadan mengatakan Kementerian ESDM perlu melakukan kajian yang lebih detail untuk menetapkan jumlah dan kapasitas batu bara yang bakal dialihkan dengan gas.
“Ini sebagai upaya dekarbonisasi untuk hilirisasi mineral yang banyak dibangun di Sulawesi. Saat ini ada beberapa temuan lapangan gas di wilayah Selat Makassar yang potensial untuk gas nya nanti dimanfaatkan untuk pembangkit listrik,” ujar Dadan kepada Bloomberg Technoz, dikutip Kamis (8/8/2024).
(dov/frg)