"Semua spekulasi-spekulasi. Sekarang ini tidak ada. Belum ada yang berubah, sama," ujar Anies.
Seperti diketahui, PKS memberi sinyal kemungkinan meninggalkan Anies, di tengah panas kehadiran Ridwan Kamil di Pilgub DKI yang diusung Partai Golkar. PKS mengingatkan Anies bahwa tenggat 40 hari untuk Anies mencari tambahan dukungan sudah habis.
"(tenggat) 4 Agustus sudah terlewati, PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," kata Jubir PKS Muhammad Kholid dalam keterangannya, Rabu (7/8/2024).
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto kini memberikan sinyal akan mengusung kader Partai Gerindra Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Barat.
“Ya kan sudah jelas kalau Jawa Barat [Dedi Mulyadi] begitu, berarti Jakarta siapa [Ridwan Kamil?],” ujar Airlangga kepada wartawan di acara HUT ke-46 AMPI, Jumat (2/7/2024).
Kemunculan Ridwan Kamil membuat konstelasi diprediksi berubah. PKS, belakangan diisukan akan mengalihkan dukungan dari Anies Baswedan. Terlebih, ada sinyal kuat para elite PKS ingin bergabung bersama pemerintahan Prabowo-Gibran yang diisi para parpol Koalisi Indonesia Maju.
(red)