Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Diproyeksi Menguat Rp15.800-Rp16.000/US$ pada Akhir 2024

Azura Yumna Ramadani Purnama
08 August 2024 13:50

Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah diperkirakan menguat ke level Rp15.800-16.100 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun apabila kondisi volatilitas ekonomi global mereda.

“Untuk akhir tahun ini Rupiah akan berkisar Rp15.800-Rp16.100, kita berharap bahwa kondisinya relatif masih terkenal  sekalipun memang tadi gejolak dari globalnya, karena kita melihat bahwa kondisinya pasar keuangan global ini cukup volatil,” ucap Ekonom Permata Bank Josua Pardede dalam PIER Economic Review, Kamis (8/8/2024).

Josua menjelaskan, kondisi pasar keuangan saat ini masih bergejolak yang dapat mengakibatkan investor asing yang menaruh dananya di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) memindahkan dananya ke instrumen negara lain.

Pasalnya, kepemilikan asing pada instrumen milik BI tersebut tercatat memiliki tren yang meningkat. Hal tersebut juga yang menyebabkan cadangan devisa RI meningkat pada Juli 2024.

Sementara itu Kepala Riset Makroekonomi dan Finansial Market Bank Permata Faisal Rachman mengatakan, posisi nilai tukar rupiah yang pada hari ini di bawah Rp16.000/US$ bisa terus melanjutkan penguatannya jika dinamika perekonomian global membaik.