"Seharusnya sulit bagi siapa pun untuk berargumen bahwa ini bukanlah sebuah pasar yang negatif," tulis Mike O'Rourke, kepala strategi pasar di Jonestrading, dalam sebuah laporan, mengacu pada penjualan saham Berkshire atas saham Apple.
Saham Apple naik 23% dalam tiga bulan hingga Juni dan menyentuh rekor tertinggi pada 16 Juli, seiring dengan meningkatnya harapan terhadap penawaran AI perusahaan. Namun, fitur-fitur AI baru Apple tidak akan siap pada waktunya untuk peluncuran awal perombakan perangkat lunak iPhone dan iPad yang akan datang, Bloomberg News melaporkan minggu lalu.
Perusahaan Buffett mengungkapkan pada bulan Mei bahwa mereka telah mengurangi beberapa posisinya di Apple selama kuartal pertama tahun ini. Bahkan setelah penjualan terakhir, Apple tetap menjadi posisi tunggal terbesar Berkshire.
"Diperkirakan Berkshire akan terus mengurangi posisinya di Apple, meskipun besarnya penurunan kemungkinan akan mengejutkan beberapa orang," tulis Adam Crisafulli dari Vital Knowledge dalam sebuah catatan.
(bbn)