Xioami ada di peringkat ketiga dengan penampilan impresif dalam hal pertumbuhan. Unit pengiriman Xiaomi naik paling tinggi sekitar 27% dari 33,2 juta unit menjadi 42,3 juta unit.
Analis Senior Canalys, Sanyam Chaurasia menyampaikan bahwa meski merek lain mengincar pasar negara berkembang, Samsung dan Apple terbukti mampu bertahan di urutan dua besar karena bidikan di pasar yang sudah matang.
Samsung dan Apple juga dipercaya akan fokus memperkuat strategi jangka panjang di wilayah ini.
“Kuartal II Eropa dan Amerika Utara mengalami peningkatan volume signifikan karena para vendor proaktif menimbun inventaris untuk musim penjualan liburan yang akan datang,” kata dia.
Perusahaan asal Korsel ini akan meneruskan proyek integrasi ekosistem Galaxy hingga memberi tambahan nilai kepada pengguna. Pengenalan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada ponsel Samsung juga jadi strategi andalan.
Pada bagian lain, Apple juga menjalankan strategi AI lewat Apple Intelligence dan itur-fitur Siri yang dipersonalisasi, yang banyak ditunggu fans iPhone.
Canalys menambahkan bahwa perangkat dari China juga akan menggunakan fitur-fitur GenAI pada lini produk premium mereka. Target utama para pemilik merek China ini adalah peningkatan belanja konsumen kaya.
Realisasi pengiriman smartphone dunia pada kuartal II-2024
Merek Ponsel |
Pengiriman Kuartal II-2024 |
Pengiriman Kuartal II-2023 |
Realisasi Pertumbuhan |
Samsung | 53,5 juta unit | 53 juta unit | 1% |
Apple | 45,6 juta unit | 43 juta unit | 6% |
Xiaomi | 42,3 juta unit | 33,2 juta unit | 27% |
vivo | 25,9 juta unit | 21,7 juta unit | 19% |
TRANSSION | 25,5 juta unit | 22,7 juta unit | 12% |
Merek lain | 96,2 juta unit | 84,6 juta unit | 14% |
Total | 288,9 juta unit | 258,2 juta unit | 12% |
Dok: Canalys
(wep)