Kai Schultz - Bloomberg News

Bloomberg, Bangladesh menggantungkan harapannya pada salah satu intelektual paling terkenal di negara itu untuk membawa stabilitas ke negara yang dilanda kudeta dan pergolakan politik. 

Muhammad Yunus, yang karyanya dalam mengentaskan kemiskinan membuatnya memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian, dinobatkan sebagai kepala pemerintahan sementara yang baru pada Selasa (6/8/2024) setelah pemecatan Sheikh Hasina sebagai perdana menteri secara tiba-tiba minggu ini.

Meskipun ia lebih sering menjauh dari dunia politik, Yunus adalah salah satu wajah paling terkenal di Bangladesh dan memiliki pengaruh yang cukup besar di kalangan elit Barat.

Memulihkan keadaan normal di Bangladesh bukanlah hal yang mudah bagi Yunus. Selama beberapa minggu terakhir, bentrokan antara pengunjuk rasa dan petugas keamanan menewaskan lebih dari 300 orang, salah satu wabah kekerasan terburuk dalam sejarah negara Asia Selatan ini.