Penjualan Rumah Tapak Jakarta Stabil, Tapi Pasokan Turun
Pramesti Regita Cindy
08 August 2024 11:20
Bloomberg Technoz, Jakarta - Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim menyebut bahwa aktivitas sektor perumahan tapak di Jakarta masih menunjukkan stabilitas pada paruh pertama tahun 2024, meskipun jumlah peluncuran rumah pada semester I-2024 lebih kecil dibandingkan semester II-2023.
Menurutnya, faktor seperti tahun baru, bulan puasa, dan libur sekolah mempengaruhi pembelian properti di awal tahun 2024. Namun, kolaborasi antara pengembang lokal dan asing yang tetap aktif, menunjukkan bahwa pasar perumahan tapak masih menarik perhatian.
"Kalau kita lihat secara sales rate masih cukup sehat, di angka 88%, dan kolaborasi dari pengembang lokal dan pengembang asing masih terlihat cukup aktif," jelas Yunus dalam paparn laporannya di Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Yunus menilai insentif pajak dari pemerintah, meski diskon pajak 100% sudah berakhir, masih tetap memberikan dampak positif, terutama untuk properti di bawah Rp2 miliar. Sekitar 80% dari penjualan produk di semester I-2024 berada dalam kisaran harga tersebut, sesuai dengan kriteria insentif pemerintah.
Selain faktor harga yang terjangkau, lokasi, dan kepercayaan pembeli, ia juga menyoroti meningkatnya permintaan rumah tapak ini karena adanya fitur-fitur berkelanjutan yang diusung oleh pengembang perumahan.