Bloomberg Technoz, Jakarta - Industri game dalam negeri memiliki banyak developer jenis Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), salah satunya Anantarupa Studios, kreator Lokapala.
Lokapala, yang terinsiprasi dari penelitian tokoh mitologi, sejarah Nusantara dan budaya, menunjukkan bahwa developer game dalam negeri bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Pandjaitan mempromosikan Lokapala dan meyakini bahwa dia adalah esports pertama asal Indonesia dan satu-satunya di Asia Tenggara.
Luhut mendorong masyarakat Indonesia ikut berpartisipasi dalam mendukung game buatan dalam negeri tepat.

“Mari kita gunakan dan nikmati gim-gim lokal. Hal tersebut bukan hanya mendukung para developer dan industri kreatif dalam negeri, tapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Luhut dalam sebuah unggahan di media sosial pribadi, Kamis (8/8/2024).
Kehadiran Lokapala akan mengisi pasar dalam negeri yang selama ini masih didominasi oleh game asing. Karya game asli Indonesia baru mengambil porsi 0,5%. Padahal industri ini memiliki pangsa pasar US$2,5 miliar (sekitar Rp36 triliun). Indonesia juga merupakan pasar mobile gaming terbesar ketiga di dunia versi Google Play.
“Saya ingin di masa depan, generasi muda kita bukan hanya menjadi konsumen gim saja, tapi juga menjadi kreator dan developer gim terkemuka di kancah global,” ucap Luhut.
Luhut meyakini bahwa game karya anak bangsa dapat “menjadi medium penyampai pesan-pesan edukatif untuk memperkenalkan sejarah peradaban bangsa dan kearifan lokal kepada generasi muda, dengan yang lebih interaktif dan menarik,”
Melalui game diplomasi budaya dan ekonomi akan semakin erat di regional dan internasional, terang Luhut dalam memperingati Hari Gim Nasional tahun 2024.
(fik/wep)