Logo Bloomberg Technoz

Benarkah Resesi Amerika Bagus Buat Indonesia?

Hidayat Setiaji
08 August 2024 11:00

Penonton dengan pakaian bertema bendera Amerika saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Paris, Jumat (26/7/2024). (Nathan Laine/Bloomberg)
Penonton dengan pakaian bertema bendera Amerika saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Paris, Jumat (26/7/2024). (Nathan Laine/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Risiko resesi di Amerika Serikat (AS) menjadi perhatian pasar belakangan ini. Resesi di Negeri Paman Sam, jika terjadi, maka tentu akan berdampak besar terhadap perekonomian dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Sejauh ini, para pengambil kebijakan belum melihat risiko tersebut termateralisasi di Tanah Air. Bahkan ada kesan bahwa resesi di AS akan membawa keuntungan bagi Indonesia.

Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, menilai resesi akan membuat tekanan inflasi di AS akan mereda signifikan. Dengan begitu, suku bunga tidak akan lagi bertahan di level tinggi.

“Jadi suku bunga tinggi, inflasi tinggi, itu mungkin tidak akan terjadi lagi di global. Probability menjadi kecil dan tentunya ini akan bagus buat ekonomi domestik kita dan juga termasuk ekonomi di peers group kita,” ucap Destry usai pelantikan di Mahkamah Agung, Rabu (7/8/2024).

Hal senada dikemukakan oleh Febrio Nathan Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Eks penggawa Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) ini menyebut Indonesia bisa mendapat keuntungan dari resesi di AS.