Logo Bloomberg Technoz

Dalam 10 Tahun Harga Apartemen di Jakarta Cenderung Flat

Pramesti Regita Cindy
08 August 2024 10:30

Motor melintas dengan latar apartemen di kawasan PIK 2, Tangerang, Rabu, (2/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Motor melintas dengan latar apartemen di kawasan PIK 2, Tangerang, Rabu, (2/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim, menyebut bahwa harga properti segmen apartemen atau kondominium atau apartemen di Jakarta cenderung datar selama 10 tahun terakhir.

Meski proyek-proyek yang hampir selesai dibangun masih bisa menaikkan harga jual, sebanding dengan tingkat permintaan dan penjualan. Namun, Yunus mengantisipasi bahwa pasar apartemen akan tetap melandai hingga akhir tahun 2024.

Alasannya pengembang saat ini lebih fokus pada proyek-proyek yang sedang berjalan daripada meluncurkan produk baru. Hal ini mengingat penyerapan pasar yang masih lambat.

"Jadi kita lihat kedepannya memang sepertinya untuk pasar apartemen ini masih cenderung soft hingga akhir tahun 2024," jelas Yunus dalam paparan laporannya di Jakarta, dikutip Kamis (8/8/2024).

Lebih lanjut, Yunus menerangkan bahwa pembeli kondominium sebagian besar adalah investor individual yang mencari keuntungan. Mereka bakal menyewakan atau menjual kembali properti mereka. Namun, karena pandemi Covid-19 dan ketidakpastian politik menyebabkan investor menahan diri.