Logo Bloomberg Technoz

ESDM Akan Alihkan Batu Bara ke Gas untuk Smelter Sulawesi

Dovana Hasiana
08 August 2024 09:50

Infografis Persebaran Smelter Pyrometallurgy Nikel Indonesia (Asfahan/Bloomberg Technoz)
Infografis Persebaran Smelter Pyrometallurgy Nikel Indonesia (Asfahan/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengalihkan penggunaan energi batu bara menjadi gas pada smelter di Sulawesi. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya dekarbonisasi hilirisasi mineral. 

Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, listrik yang diproduksi dari gas mengeluarkan emisi yang lebih sedikit dibandingkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

Namun, Dadan mengatakan Kementerian ESDM perlu melakukan kajian yang lebih detail untuk menetapkan jumlah dan kapasitas batu bara yang bakal dialihkan dengan gas. 

“Saat ini ada beberapa temuan lapangan gas di wilayah Selat Makassar yang potensial untuk gas nya nanti dimanfaatkan untuk pembangkit listrik,” ujar Dadan kepada Bloomberg Technoz, dikutip Kamis (8/8/2024). 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengonfirmasi  pemerintah membutuhkan investasi senilai US$14 miliar (atau setara Rp226,2 triliun asumsi kurs saat ini) untuk memenuhi kebutuhan listrik smelter Sulawesi hingga 2030 dengan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG).