Dengan demikian, harga emas masih berpotensi menguat, Cermati pivot point di US$ 2.390/troy ons. Sebab jika tertembus, maka ruang penguatan ke rentang US$ 2.403-2.408/troy ons akan terbuka.
Adapun target support terdekat adala US$ 2.374/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas turun ke arah US$ 2.362/troy ons.
Bank Sentral
Sejak menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada bulan lalu, laju harga emas melambat. Salah satu penyebabnya adalah bank sentral China (PBoC) yang berhenti melakukan aksi borong.
Bloomberg News memberitakan, PBoC sudah tidak lagi membeli emas dalam 3 bulan terakhir. Sebelumnya, PBoC selalu memborong emas selama 18 bulan berturut-turut.
Berdasarkan laporan resmi, kepemilikan emas PBoC tercatat 72,8 juta troy ons per akhir Juli. Tidak berubah selama 3 bulan ini.
Harga yang sudah mahal membuat berbagai bank sentral menahan diri untuk membeli emas. Bahkan otoritas moneter Singapura (MAS) mengurangi kepemilikan emas mereka sebanyak 12 ton pada Juni.
Dalam laporan World Gold Council, permintaan emas oleh bank sentral anjlok 39% pada kuartal II-2024 dibandingkan kuartal sebelumnya.
(aji)