Logo Bloomberg Technoz

Pelonggaran carry trade yen, yang didorong oleh sikap hawkish BOJ minggu lalu, telah mereda, menurut Quincy Krosby di LPL Financial.

"Pasar secara global telah merasakan kelegaan karena kecepatan pelonggaran mereda, tetapi hubungan yen dengan dolar juga merupakan komponen kunci dari kalkulus carry trade," katanya. "Dolar yang lebih lemah, didorong oleh persepsi pasar bahwa Fed akan segera memulai siklus pelonggaran, akan membantu mendukung yen yang lebih kuat--negatif untuk perdagangan."

Imbal hasil obligasi AS turun pada Kamis, memangkas kenaikan pada Rabu yang sebagian terkait dengan lemahnya permintaan untuk lelang 10 tahun. Obligasi juga berada di bawah tekanan karena 17 perusahaan blue-chip menawarkan US$31,8 miliar utang, jumlah tertinggi dari penerbitan surat utang AS dengan peringkat investasi tahun ini.

Treasury. (Dok: Bloomberg)

Hasil lelang ini "konsisten dengan pandangan kami bahwa kita akan mengalami koreksi lanjutan yang lebih tinggi dalam imbal hasil dalam waktu dekat," kata Zachary Griffiths, kepala strategi investasi dan makro AS di CreditSights. "Repricing setelah apa yang sebenarnya hanya laporan penggajian yang cukup lemah tampaknya terlalu berlebihan."

Obligasi Australia dan Selandia Baru juga dibuka melemah pada Kamis pagi.

Pasar AS

S&P 500 ditutup 0,8% lebih rendah, seiring dengan kejatuhan harga saham Nvidia Corp yang memimpin penurunan saham-saham berkapitalisasi besar. Super Micro Computer Inc anjlok 20% akibat pendapatan yang mengecewakan. Pada akhir perdagangan, Warner Bros Discovery Inc, induk dari CNN dan TNT, anjlok setelah membukukan biaya US$9,1 miliar karena mencatat penurunan nilai jaringan TV tradisionalnya.

Pasar telah bergerak tidak menentu sejak data ekonomi minggu lalu memicu kekhawatiran bahwa keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga pada level tertinggi selama dua dekade terakhir berisiko menimbulkan perlambatan ekonomi yang lebih dalam.

Para ekonom JPMorgan saat ini melihat peluang 35% bahwa ekonomi AS akan mengalami resesi pada akhir tahun ini, naik dari 25% pada awal bulan lalu. "Saham-saham masih rentan," ujar Fawad Razaqzada dari City Index dan Forex.com. "Lebih banyak bukti dasar diperlukan untuk menggairahkan kenaikan lagi. Secara keseluruhan, sentimen tetap tidak jelas. Tidak banyak orang yang yakin untuk membeli penurunan terbaru ini, terutama dengan CPI AS yang akan dirilis minggu depan."

Minyak naik karena para investor tetap was-was akan kemungkinan serangan balasan dari Iran terhadap Israel. Emas sedikit berubah pada Kamis pagi setelah lima sesi penurunan.

(bbn)

No more pages