Logo Bloomberg Technoz

Emas dan dolar AS memiliki hubungan yang berbanding terbalik. Biasanya harga emas akan melemah saat dolar AS menguat.

Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Saat mata uang Negeri Adidaya terapresiasi, maka emas akan jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas akan turun, harga pun mengikuti.

Akan tetapi, ke depan prospek harga emas sepertinya masih cerah. Perlambatan ekonomi AS yang bisa berujung pada pelonggaran moneter bakal berdampak positif bagi aset ini.

“Apabila berbagai data ekonomi menunjukkan bahwa kekhawatiran terhadap resesi di AS bisa dijustifikasi, maka mungkin harga emas akan menyentuh rekor tertinggi yang baru,” tegas Everett Millman, Chief Market Analyst di Gainesville Coins, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Pasar kini meyakini bahwa  bank sentral Federal Reserve akan menurunkan suku bunga acuan bulan depan, mengingat ekonomi AS yang sudah menunjukkan tanda-tanda ‘meriang’ dan inflasi sudah melambat. Bahkan Federal Funds Rate bisa saja dipangkas secara agresif.

Mengutip CME FedWatch, peluang penurunan suku bunga acuan AS sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5-5,25% pada September adalah 28%. Namun kemungkinan pengguntingan 50 bps ke 4,75-5% mencapai 73%.

Probabilitas Arah Federal Funds Rate pada Rapat FOMC September (Sumber: CME FedWatch)

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih tersangkut di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 47,72. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Namun, perlu dicatat bahwa indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 8,37. Sudah jauh di bawah 20, yang berarti sangat jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, harga emas berpeluang bangkit. Cermati pivot point di US$ 2.396/troy ons. Sebab jika tertembus, maka target resisten US$ 2.406-2.414/troy ons akan terkonfirmasi.

Sementara target support terdekat adalah US$ 2.375/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas turun lagi ke arah US$ 2.360/troy ons.

(aji)

No more pages