Logo Bloomberg Technoz

Yen Melemah Usai Sinyal Dovish BoJ Redam Suku Bunga Naik Lagi

News
08 August 2024 05:00

Uang kertas Jepang 10.000 yen, 5.000 yen, dan 100 dolar AS diatur untuk difoto di Tokyo, Jepang, Jumat (10/5/2024). (Noriko Hayashi/Bloomberg)
Uang kertas Jepang 10.000 yen, 5.000 yen, dan 100 dolar AS diatur untuk difoto di Tokyo, Jepang, Jumat (10/5/2024). (Noriko Hayashi/Bloomberg)

Mia Glass dan Daisuke Sakai -- Bloomberg News

Bloomberg, Yen merosot tajam setelah Deputi Gubernur Bank of Japan (BoJ) Shinichi Uchida mengindikasikan bahwa para pembuat kebijakan tidak akan menaikkan suku bunga acuan lebih lanjut jika pasar keuangan tidak stabil.

Mata uang tersebut melemah sebanyak 2,5% menjadi 147,90 per dolar setelah komentar tersebut pada hari Rabu, sebelum memangkas kerugiannya hingga diperdagangkan pada sekitar 147,40.

Pernyataan Uchida adalah yang pertama disampaikan oleh anggota dewan BoJ sejak bank tersebut menaikkan suku bunga pada tanggal 31 Juli, sebuah langkah yang memicu reli tajam yen yang bergema di seluruh pasar global.

Pergerakan tersebut diperparah oleh pandangan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih agresif dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini mendorong para pelaku pasar untuk segera menghentikan perdagangan yang didanai yen yang dulu populer, termasuk posisi yang ramai di saham teknologi AS.