Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas China mengungkapkan angka kematian akibat Covid-19 mencapai lebih dari 12.600 dalam sepekan jelang libur Tahun Baru Imlek. Tidak hanya itu, sekitar 1,1 miliar penduduk China pun sudah terinfeksi Covid-19 sejak kebijakan pembatasan dilonggarkan akhir tahun lalu.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Center for Disease Control and Prevention/CDC) China mengemukakan angka kematian akibat Covid-19 pada 13-19 Januari tercatat 12.658 orang. Pada 8-12 Januari, angka kematian mencapai 59.938 orang.

Data ini muncul setelah otoritas mempersempit kriteria kematian akibat Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak China agar merilis informasi seputar Covid-19 di negaranya.

China kini melaporkan angka kematian di luar definisi sempit tersebut. Namun angka kematian ini hanya yang tercatat di rumah sakit. Oleh karena itu, kemungkinan angka yang sebenarnya bisa jadi ratusan ribu lebih banyak.

Secara terpisah, Kepala Epidemiologi CDC China Wu Zunyou menyebut bahwa 80% populasi sudah terinfeksi Covid-19 sejak gelombang serangan terakhir. Pada akhir 2022, populasi China tercatat 1,41 miliar jiwa sehingga 80% adalah sekitar 1,1 miilar jiwa.