Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa  industri tekstil belum mengalami fase sunset industry atau meredup. Hal ini sekaligus menjawab isu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang kian masif pada industri tekstil.

Airlangga menampiknya dengan merujuk pada empat industri tekstil yang masih bergeliat di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Kendal, Jawa Tengah.

"Ada 4 [industri yang masuk] dan salah satunya ada Fortune 500 Company, dan masing-masing pabrik mempekerjakan 4.000-7.000 orang," jelas Airlangga dalam pidatonya di KEK Kendal, dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/8/2024).

Oleh sebab itu, Airlangga menyebut bahwa industri ini masih menarik, terlebih klaimnya hal ini dilakukan di KEK tersebut. "Jadi [industri ini] masih menarik untuk liber [kebebasan] insentif di kawasan ekonomi di Kendal, Jawa Tengah," ujarnya.

Melansir dari Investopedia, Fortune 500 merupakan daftar tahunan yang disusun oleh majalah Fortune, berisi 500 perusahaan terbesar di Amerika Serikat berdasarkan pendapatan dari tahun fiskal sebelumnya.

Daftar ini mencakup perusahaan publik dan swasta yang berbadan hukum dan mengajukan laporan keuangan kepada lembaga pemerintah. Daftar tersebut juga harus tersedia secara daring dan cetak, dianggap prestisius. Peringkat tertinggi diberikan kepada perusahaan dengan pendapatan tertinggi.

Perusahaan yang tidak menyampaikan laporan keuangan atau perusahaan asing tidak termasuk dalam daftar ini.

Adapun pada tahun 2024 Walmart menempati posisi pertama dengan pendapatan US$648 miliar, diikuti oleh Amazon dan Apple. Perusahaan baru yang masuk dalam daftar 2024 termasuk DoorDash, First Citizens BancShares, dan Monster Beverage.

Sementara, tiga perusahaan paling menguntungkan adalah Apple, Berkshire Hathaway, dan Alphabet.

(prc/frg)

No more pages