Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah Pindah ke IKN, Harga Tanah Jakarta Belum Tentu Turun

Pramesti Regita Cindy
07 August 2024 18:00

Warga berfoto konsep saat hari libur Idulfitri di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (22/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Warga berfoto konsep saat hari libur Idulfitri di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (22/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Senior Director of Capital Markets di JLL Indonesia Herully Suherman menilai, rencana perpindahan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) belum tentu berdampak pada wilayah Daerah Khusus Jakarta. Pasar properti ritel di Jakarta akan tetap bertahan dalam jangka waktu yang cukup panjang hingga pembangunan dan pengembangan IKN rampung.

"Jadi kalau sekarang [prospek IKN] dilihat mungkin belum bisa terlihatnya, atau kita belum wise enough to justify apakah akan efek ke Jakarta cukup besar atau tidak," kata Herully, Rabu (7/8/2024). 

Menurut dia, DK Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis yang mapan. Hal ini memicu fluktuasi harga tanah di Jakarta akan lebih dipengaruhi pertimbangan komersial dan investasi; daripada keberadaan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim juga menilai, senada dengan Jakarta, pasar properti di IKN juga belum akan langsung melesat dalam waktu dekat. Pembangunan saat ini masih berfokus pada infrastruktur dasar dan fasilitas penunjang.

Hal ini, kata dia, justru membuat para investor masih lebih banyak terkonsentrasi di Jakarta sebagai pusat bisnis Indonesia.