Posisi cadev yang besar memberikan amunisi memadai bagi Bank Indonesia menghadapi turbulensi pasar ke depan ketika tingkat ketidakpastian terkait kondisi ekonomi Amerika, arah bunga acuan The Fed juga perkembangan di Jepang, masih akan mempengaruhi pergerakan pasar.
Penguatan rupiah tiga hari ini menjadi hal yang spesial karena terjadi di tengah turbulensi pasar global yang memuncak. Asing masih bertahan di pasar domestik surat utang terlihat dari ramainya lelang Surat Utang Negara pada Selasa yang mencatat kenaikan permintaan hingga 17%, mencapai Rp67 triliun.
Dalam lelang itu, pemerintah merilis seri FR baru bertenor 10 tahun yaitu FR0103 yang diserbu animo pemodal hingga Rp37,1 triliun dan akhirnya dimenangkan sebanyak Rp10,65 triliun. Sementara di pasar saham, asing kemarin masih mencetak net sell sebesar Rp114,78 miliar.
(rui)