Logo Bloomberg Technoz

Maka demikian, Rangga menilai tiga aspek kebijakan yang menjadi fokus BI bisa terpenuhi dengan baik. Yakni, nilai tukar rupiah yang stabil, inflasi yang terjaga, dan pertumbuhan ekonomi yang mencapai target.

“BI ke depan akan seperti apa kalau inflasinya terjaga, rupiah menguat, mestinya mereka bisa memangkas suku bunga acuannya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan tetap mempertahankan BI rate 6,25% dalam dua bulan terakhir, meski harusnya suku bunga acuan bisa diturunkan. Bank sentral menaikkan BI rate 6,25% sejak April 2024.

Perry menjelaskan bila mengacu pada angka inflasi Indonesia yang masih berada di kisaran target 2,5% plus minus 1%, harusnya BI rate turun. Pada Juni 2024, inflasi indeks harga konsumen (IHK) sebesar 2,51%, terutama karena deflasi pada komoditas pangan yang sebelumnya di atas 10% menjadi 8,14%.

“Inflasi pangan turun tambah sejahtera rakyat, pangan itu sebagai besar untuk rakyat,” ujar Perry Warjiyo dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Namun, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga alih-alih menurunkan itu karena fokus bank sentral untuk memitigasi risiko global. BI fokus untuk memantau rambatan kondisi ekonomi global pada stabilitas moneter, pasar keuangan dan nilai tukar.

“Kami harus pastikan kondisi global terkendali dulu,” ungkap Perry.

(azr/lav)

No more pages