Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Proyeksi Rupiah Menguat ke Rp16.000/US$, Ini Alasannya

Azura Yumna Ramadani Purnama
07 August 2024 14:30

Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah (Dok. Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah (Dok. Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan menguat di bawah Rp16.000/US$ pada kuartal III 2024, apabila bank sentral AS Federal Reserve memangkas suku bunga acuannya secara agresif.

Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Rangga Cipta menjelaskan, pergerakan rupiah masih sangat bergantung pada ekspektasi pemangkasan Fed Fund Rate, yang kini diprediksi akan dipangkas sebanyak tiga kali pada semester II-2024.

“Semakin besar harapan pemangkasan suku bunga Fed, seharusnya ini akan baik untuk rupiah. Makanya kita lihat mungkin di semester dua, seharusnya rupiah akan lebih kuat, kita melihat di kuartal 3, mungkin rupiah bisa menguat di bawah Rp16.000, mungkin kisaran Rp15.900,” ungkapnya dalam Economic and Market Outlook di Kantornya, Rabu (7/8/2024).

Meskipun demikian, Rangga masih mewaspadai dinamika perekonomian dalam negeri dan luar negeri pada kuartal IV-2024 sehingga ia menilai rupiah bisa kembali anjlok diatas Rp16.000/US$ akibat dinamika yang terjadi.

Dari sisi domestik, kepastian fiskal dan komposisi kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan dipastikan pada interval tersebut. Hal ini, menurutnya akan menjadi salah satu pengaruh pergerakan nilai tukar rupiah di kuartal IV.