Bursa Saham Asia juga kompak menapaki jalur hijau penguatan. Pada pukul 12.25 WIB siang hari, Topix (Jepang) melonjak 4,11%, TW Weighted Index (Taiwan) terbang 3,57%, Nikkei 225 (Tokyo) dengan kenaikan 2,97%, KOSPI (Korea Selatan) yang melesat 2,31%, dan juga Straits Time (Singapura) menguat 1,92%,
Senada, Hang Seng (Hong Kong) meninggi 1,61%, SETI (Thailand) menguat 1,31%, SENSEX (India) melonjak 1,22%, KLCI (Malaysia) terapresiasi 1,21%, PSEI (Filipina) menghijau 0,48%, Shanghai Composite (China) melesat 0,39%, CSI 300 (China) terbang 0,26%, dan Shenzhen Comp. (China) menguat 0,12 %.
Sentimen positif utamanya datang dari sinyal dovish yang kuat keluar dari Bank Sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ) pagi hari ini.
Pemegang kebijakan moneter Jepang mengambil sikap tegas dengan berbalik mengabaikan rencana kenaikan suku bunga acuan ke depan.
Semua demi yen agar tidak lanjut menguat. Juga agar biaya pinjaman dalam yen yang disukai para pemodal global karena bunganya sangat rendah, terjaga di level kecil sehingga tetap menguntungkan. Carry trade bisa kembali dan investor dapat kembali memburu saham.
Pernyataan Deputi Gubernur BoJ Shinichi Uchida keluar setelah pertemuan dengan tiga pemangku kepentingan di Jepang yaitu Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan pada Selasa kemarin, pasca kejatuhan Nikkei dan Topix ke level rekor.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, beberapa analis menilai, pernyataan Dovish Uchida itu bisa memberi stabilitas pada pasar saham saat ini akan tetapi itu tidak dapat mengalihkan fokus pemodal dari data Ekonomi AS dan kekhawatiran resesi yang menjadi penggerak terbesar pasar akhir-akhir ini, menurut Head of Currency Strategist Saxo Market Charu Chanana.
“Melakukan carry trade tetap sulit dalam lingkungan volatilitas yang lebih tinggi dan kekhawatiran terhadap Ekonomi AS. Yen Jepang dapat bertahan di kisaran ¥145 saat ini akan tetapi risk-reward masih condong ke arah penguatan lebih lanjut seiring dengan potensi The Fed memangkas bunga acuan," katanya.
Komentar Uchida menawarkan kepastian yang sangat dibutuhkan oleh pasar di saat para investor masih khawatir apakah pelonggaran carry trade yen baru-baru ini telah berjalan dengan sendirinya.
(fad)