Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi Dunia Suram, Indonesia Bersinar

Elisa Valenta
13 April 2023 12:12

Sejumlah kendaraan mengatre akibat kemacetan di kawasan Jenderal Sudirman, Selasa (21/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Sejumlah kendaraan mengatre akibat kemacetan di kawasan Jenderal Sudirman, Selasa (21/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah lembaga internasional seperti Bank Dunia (World Bank), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Asian Development Bank (ADB), hingga International Monetary Fund (IMF) terus memperbarui proyeksi pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara, termasuk Indonesia. 

Dari proyeksi yang dirilis mereka sepakat tahun ini perekonomian dunia masih akan suram akibat tekanan inflasi, harga energi yang bergejolak, hingga tensi perang Rusia-Ukraina.

Bank Dunia dalam laporan terbarunya memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan mencapai tingkat 2,2% sepanjang 2022 hingga 2030. Prospek perekonomian global tersebut diperkirakan akan semakin suram jika terjadi krisis keuangan atau resesi ekonomi.

Namun prospek cerah justru disematkan kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Lembaga seperti IMF, Bank Dunia hingga ADB menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi lebih tinggi di tengah prospek ekonomi dunia yang lebih suram. 

Lembaga keuangan yang berbasis di Manila, ADB pun meramalkan tahun ini perekonomian Indonesia bisa mencapai 4,8%, angka ini lebih tinggi dari proyeksi rata-rata pertumbuhan negara-negara berkembang di Asia yang mencapai 4,6%.