Logo Bloomberg Technoz

Dengan begitu teknologi HAPS menyasar layanan yang sama seperti satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) Starlink milik Elon Musk. Yang membedakan, teknologi HAPS mengudara lebih rendah dibandingkan LEO.

HAPS dalam disebut sebagai infrastruktur telekomunikasi skala kecil dengan merajut simpul sistem menggunakan wahana di udara.  HAPS juga punya fokus menghubungkan antara wilayah rural di sektor telekomunikasi, yang memang belum dimasuki para operator.

Selain itu HAPS bermanfaat dalam situasi kebencanaan dan sebagai solusi infrastruktur telekomunikasi yang terputus akibat bencana,  atau di perkotaan sebagai pelengkap infrastuktur eksisting, menurut Tim Peneliti dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITB.

HAPS dan LEO menjalankan aktivitas layanan direct to cell, dimana Starlink Indonesia sebelumnya telah meresmikan kehadirannya di Indonesia.

Starlink sendiri memiliki ambisi mengaktifkan layanan telekomunikasi tanpa operator seluler lewat 26 satelit LEO perusahaan di seluruh dunia, jelas VP Engineering Starlink, Michael Nicolls.

Memahami konsep direct to cell :

Selama perjalanan mendapatkan perizinan di Indonesia direct to cell mendapat tentangan dari kalangan DPR karena tanpa bantuan operator makan sama dengan mengancam industri telekomunikasi dalam negeri.

Harris Turino, anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP mengatakan bahwa pemerintah Indonesia diduga mengistimewakan Starlink.

“Jangan sampai BUMN dirugikan, kita tidak menutup pada teknologi, persaingan tetapi BUMN-nya juga harus siap bila  terjadi persaingan yang tidak seimbang,”

Direktur Utama Telkom  Ririek Adriansyah bahkan sempat mengakui Starlink Indonesia bakal menimbulkan sinyal bahaya untuk perusahaan. Starlink diketaui telah mendapat lisensi operator very-small-aperture terminal (VSAT) dan penyedia jasa internet (ISP) di Indonesia, berupa pita lebar layanan rumah. 

Starlink yang sebelum 2024 menjalankan  skema business to business (B2B) dengan menggandeng Telkomsat (anak usaha Telkom) kini diperluas menjadi  ritel atau business to consumer (B2C). Ini belum memperhitungkan saat Starlink Indonesia mengaktifkan direct to cell.

(spt/wep)

No more pages