Logo Bloomberg Technoz

Konversi Molis Gratis Bisa Percepat Adopsi EV RI, Asal Konsisten

Pramesti Regita Cindy
07 August 2024 10:00

Pekerja meakukan pengerjaan konversi motor listrik di Elders Garage, Jakarta, Jumat (2/8/2024).  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja meakukan pengerjaan konversi motor listrik di Elders Garage, Jakarta, Jumat (2/8/2024).  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Akademisi sekaligus pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menilai program konversi motor BBM menjadi motor listrik gratis bisa mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia, apabila program ini dijalankan dengan konsisten. 

"Program ini dapat mengatasi beberapa hambatan utama [bagi pengguna] yang teridentifikasi dalam survei-survei, seperti biaya tinggi kepemilikan awal dan keterbatasan infrastruktur pengisian daya,"  kata Yannes kepada Bloomberg Technoz, Rabu (7/8/2024). 

Dengan mengurangi biaya konversi dan memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, Yannes juga meyakini bahwa program ini dapat membuat kendaraan listrik/electric vehicle (EV) lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat. 

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa program ini dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik secara keseluruhan, terutama jika dibarengi dengan sosialisasi dan edukasi yang efektif. 

"Keberhasilan program ini juga bergantung pada beberapa faktor kunci, seperti kualitas konversi, kecepatan turunnya dana subsidi ke bengkel konversi, persyaratan dan sertifikasi bengkel dan teknisi, rantai pasokan komponen baterai dan motor listrik/drive train, serta kontroler yang berkualitas, ketersediaan suku cadang dan layanan purna jual, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan pelaku industri," sambungnya.