"Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada SUN tenor 11 tahun sebesar Rp 6,42 triliun atau 60,03% dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp1,84 triliun atau 45,19% dari total awarded bids investor asing," sebut keterangan tertulis Kementerian Keuangan.

Penguatan rupiah terjadi ketika indeks saham domestik, IHSG, melanjutkan penguatan di awal perdagangan sebesar 0,56%. Mayoritas bursa di Asia pagi ini juga terlihat bergerak di zona hijau semakin jauh meninggalkan residu 'Senin berdarah' yang menggemparkan.

Indeks saham Jepang Nikkei naik 3,66%, lalu Kospi Korea 2,42%, Taiwan Taipex juga naik 3,35%. FTSE Malaysia naik 1,42%.

Sedangkan di pasar surat utang, data realtime Bloomberg memperlihatkan, mayoritas tenor obligasi negara tertekan harganya yang terindikasi dari kenaikan level imbal hasil atau yield.

Secara teknikal nilai rupiah sudah menyentuh level resistance potensial terdekat di Rp16.150/US$ dan bisa lanjut ke Rp16.110/US$.

Level resistance selanjutnya menarik dicermati pada Rp16.080/US$, yang menjadi resistance psikologis.

Adapun tren jangka menengah, rupiah berpotensi melanjutkan tren Higher High, dengan keberhasilan breakout MA-50, yang tercermin dari time frame daily, dan menuju MA-100 di Rp16.070/US$.

Nilai rupiah terkonfirmasi memiliki level support Rp16.200/US$ sebelumnya, sementara kisaran gerak rupiah dalam support di antara Rp16.240 sampai dengan Rp16.280/US$.

(rui/aji)