Logo Bloomberg Technoz

Jepang Habiskan Rp1.091,77 T Sokong Yen 2 Kali pada Kuartal Ke-2

News
07 August 2024 08:50

Uang kertas 10.000 yen Jepang diatur untuk difoto di Tokyo, Jepang, Jumat (10/5/2024). (Noriko Hayashi/Bloomberg)
Uang kertas 10.000 yen Jepang diatur untuk difoto di Tokyo, Jepang, Jumat (10/5/2024). (Noriko Hayashi/Bloomberg)

Erica Yokoyama - Bloomberg News

Bloomberg, Jepang masuk ke pasar valuta asing dua kali antara April dan Juni, menurut laporan mengenai rekor intervensi pemerintah di awal tahun ini.

Kementerian Keuangan melakukan intervensi mata uang pada 29 April dan 1 Mei, seperti yang dirinci dalam laporan operasional harian yang dirilis Rabu untuk kuartal yang berakhir Juni. Setara dengan ¥5,9 triliun (sekira Rp657,29 triliun) dan ¥3,9 triliun (Rp434,48 triliun)dihabiskan pada hari-hari tersebut untuk menopang yen, yang telah mencapai titik terendah dalam beberapa dekade terakhir.

Laporan Rabu (7/8/2024) mengonfirmasi bahwa tidak ada operasi tambahan yang dilakukan di luar dua tanggal tersebut. Pengamatan Bloomberg sebelumnya menunjukkan bahwa pemerintah menjual Treasury dan sekuritas asing lainnya untuk mendanai intervensi ini.

Yen Jepang. (Dok: Bloomberg)

Meskipun pengeluarannya mencapai rekor, dampak dari intervensi dua kali ini sebagian besar terlihat hanya berlangsung singkat dan tidak membalikkan dinamika pasar. Namun, tindakan pemerintah telah membantu mencegah beberapa spekulan untuk bertaruh besar terhadap mata uang untuk sementara waktu karena kekhawatiran akan tindakan lebih lanjut.