Logo Bloomberg Technoz

Kemudian, penguatan nilai tukar mata uang ringgit Malaysia juga membebani gerak harga CPO. Kemarin, ringgit menguat 0,03% terhadap dolar AS. 

Dalam seminggu terakhir, mata uang Negeri Harimau Malaya terapresiasi 2,66%. Selama sebulan ke belakang, penguatannya mencapai hampir 5%.

CPO adalah aset yang dibanderol dalam ringgit. Ketika ringgit menguat, maka CPO akan lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan CPO akan turun sehingga harga mengikuti.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO makin terbenam di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 35,39. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Namun, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh angka 0. Paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, harga CPO berpotensi bangkit. Target resisten terdekat ada di MYR 3.743/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.785/ton bisa menjadi target berikutnya.

Sedangkan target support terdekat adala MYR 3.688/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO meluncur turun ke arah MYR 3.513/ton.

(aji)

No more pages