Logo Bloomberg Technoz

Pagi ini, terlihat yield Surat Berharga Negara (SBN) di hampir semua tenor kembali meningkat, mengekor peningkatan yang dicatat oleh Treasury. UST-2Y naik 6,7 bps ke 3,987%, sedangkan 5Y dan 10Y masing-masing naik 9,2 bps dan 11,1 bps menjadi 3,734% dan 3,899%.

Pergerakan itu berimbas pada pasar SBN pagi ini yang terlihat bergerak imbal hasilnya untuk tenor 1Y ke 6,22%, 5Y di 6,683% dan 10Y di 6,825%.

Pada pembukaan pasar valas di Asia pagi ini, beberapa mata uang masih terlihat melemah di awal transaksi seperti dolar Singapura dan baht Thailand masing-masing turun nilainya 0,04% dan 0,20%. Begitu juga yuan offshore yang turun 0,23%. Sedangkan won Korsel terpantau naik 0,17%. Adapun yen Jepang masih melanjutkan pelemahan ke 145,07 per dolar AS pagi ini. 

Tingkat permintaan dalam lelang Surat Utang Negara kemarin melesat naik 17% di mana seri baru yang dilansir yakni FR0103 yang jatuh tempo tahun 2035 diserbu para pelaku pasar dengan yield dimenangkan lebih tinggi daripada tenor setara di pasar sekunder.

Surat utang menjadi favorit pemodal di tengah turbulensi pasar yang masih tersisa sejak 'Senin Berdarah'. Bursa Asia pagi ini dibuka lemah di mana indeks saham di Jepang turun, sedang indeks saham Korea dibuka menguat.

Para trader terpantau memoderasi ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve yang lebih dalam tahun ini. Pergerakan pasar swap menunjukkan penurunan bunga The Fed diprediksi sekitar 105 basis poin, dibandingkan dengan 150 basis poin pada Senin.

"The Fed mengkhawatirkan risiko sistemik di pasar keuangan, bukan kekecewaan para investor," kata David Donabedian di CIBC Private Wealth US. "Oleh karena itu, The Fed tidak mungkin mengubah arah tindakannya karena koreksi pasar saham. Apakah kita sedang menuju resesi dalam waktu dekat, atau apakah pasar bereaksi secara berlebihan? Kami percaya pertumbuhan yang lebih lambat sedang terjadi, bukan resesi."

Analisis teknikal

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melanjutkan tren penguatan hari ini, dengan target resistance potensial terdekat menuju Rp16.150/US$ hingga mencapai Rp16.110/US$.

Level resistance selanjutnya menarik dicermati pada Rp16.080/US$, yang menjadi resistance psikologis.

Adapun tren jangka menengah, rupiah berpotensi melanjutkan tren Higher High, dengan keberhasilan breakout MA-50, yang tercermin dari time frame daily, dan menuju MA-100 di Rp16.070/US$.

Nilai rupiah terkonfirmasi memiliki level support Rp16.200/US$ sebelumnya, sementara kisaran gerak rupiah dalam support di antara Rp16.240 sampai dengan Rp16.280/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Rabu 7 Agustus 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

(rui)

No more pages