Rita Nazareth-Bloomberg News

Bloomberg, Aksi beli yang memicu rebound bursa saham Wall Street kembali muncul usai aksi jual masif hingga US$6,5 triliun yang sempat mengejutkan pasar keuangan global.

Mayoritas saham konstituen Indeks S&P 500 naik hingga mengerek indeks ini bertambah 1%. Ini sejalan dengan aksi borong setelah pelaku pasar mendapati banyak saham yang secara valuasi murah usai aksi jual hingga membuat jenuh beli (oversold).

Menurut para analis dari Goldman Sachs Group Inc., membeli saham setelah kemerosotan yang cukup masif selama beberapa bulan belakangan ini biasanya akan menguntungkan.

Sejak 1980, indeks acuan di Wall Street telah memberikan return rata0rata 6% dalam tiga bulan setelah penurunan 5% dari level tertinggi tahun ini.