Hal berbeda terjadi pada Supratman yang tercatat gagal kembali melanggeng ke Senayan karena kalah pada Pileg 2024 di Dapil NTB I.
“[Wihadi] untuk sementara magang mempelajari situasi selama 2 bulan. Kalau sukses ditempatkan yang lebih bagus,” kata Dasco.
Keputusan Partai Gerindra bisa saja untuk memastikan pembahasan RUU pada sisa masa jabatan DPR ini tetap linier dengan periode berikutnya. Bukan tak mungkin, Wihadi akan disodorkan Partai Gerindra kembali menjadi pimpinan Baleg untuk mengawal sejumlah beleid krusial.
Pada saat ini ada beberapa RUU yang sudah dimasukkan ke dalam Prolegnas dan beberapa telah memulai proses pembahasan. Berdasarkan sisa masa kerja, 16 Agustus-30 September 2024, DPR periode ini bisa saja gagal mengesahkan sejumlah beleid.
Beberapa yang mendapat perhatian antara lain Revisi Undang-Undang Kementerian Negara yang dikaitkan dengan rencana Prabowo Subianto membentuk sekitar 40 kementerian. RUU Wantimpres yang disebut akan mengakomodir pembentukan kembali Dewan Pertimbangan Agung a la Prabowo.
RUU MD3 yang kabarnya akan menjadi cara Prabowo dan koalisinya mengamankan kursi Ketua DPR dari PDIP yang menjadi pemenang pada Pileg 2024. Beberapa RUU lainnya seperti RUU TNI, dan RUU Polri yang akan mengubah usia pensiun prajurit dan polisi.
Setelah melakukan pelantikan, Wihadi juga menjelaskan bahwa dalam rapat pleno diusulkan agar pembahasan RUU yang masuk Prolegnas harus dituntaskan di akhir periode ini. Dengan demikian, walaupun ada RUU yang mengambil alih, diharapkan sesuai dengan kesepakatan bersama.
(mfd/frg)
