Logo Bloomberg Technoz

Kemenkeu Ungkap Dampak Potensi Resesi AS Terhadap Utang RI

Azura Yumna Ramadani Purnama
06 August 2024 18:30

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jendral Pajak. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jendral Pajak. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa meningkatnya potensi resesi Amerika Serikat (AS) membuat imbal hasil (yield) surat utang AS atau bunga US Treasury menurun cukup tajam.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan bahwa hal tersebut dapat terjadi akibat Bank Sentral AS atau The Fed harus memangkas suku bunga acuannya akibat perekonomian negara itu melambat.

“Suku bunga 10 tahunnya US itu sudah turun cukup tajam, itu sekarang di sekitar 3,7% dan turunnya cukup tajam dalam beberapa hari ini. Nah itu akan terlihat nanti dan sudah mulai kelihatan di suku bunga SBN rupiah kita kemarin itu sudah turun ke 6,77%,” ujar Febrio saat ditemui awak media di Kementerian Keuangan, Selasa (6/8/2024).

Dengan begitu, ia menilai bahwa dinamika perekonomian AS tersebut justru berdampak positif bagi ekonomi Indonesia.

Namun, Febrio menegaskan bahwa pihaknya tetap memantau perkembangan perekonomian AS untuk memastikan bahwa pergerakannya sesuai seperti ekspektasi.