Bloomberg Technoz, Jakarta - Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hokky Situngkir mengatakan bahwa pemulihan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang terletak di Surabaya masih belum bisa dibuka ke publik.
Dirjen Aptika tersebut justru meminta doa serta dukungan publik agar pemulihan pusat data tersebut segera rampung dalam waktu dekat.
“Enggak bisa saya sampaikan [progresnya], karena ini kan, kan sudah tahu sendiri banyak banget tuh kan,” kata Hokky saat ditemui di Mandiri Tower, Selasa (6/8/2024)
“Jadi ya semua sedang bekerja, mohon dukungannya teman-teman wartawan, teman-teman publik se Indonesia” lanjutnya.
Dia juga mengarahkan wartawan untuk menunggu hingga pemerintah rampung melakukan pemulihan pada pusat data sementara yang beberapa waktu lalu terkena serangan ransomware.
“Nanti terkait PDNS [siaran] resmi akan ada, kita sedang kerja semua,” pungkasnya.
Lebih lanjut, dia juga belum bisa memastikan apakah pemulihan pusat data sementara tersebut dapat pulih pada bulan Agustus, ataupun mundur hingga Oktober 2024.
“Ada satu kata, secepat-cepatnya,” jawab Hokky saat ditanyakan perihal rampungnya pemulihan pusat data sementara.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan terdapat tiga tahapan pemulihan pusat data sementara tersebut.
Saat terjadinya insiden penyerangan oleh ransomware Brain Cipher yang terjadi pada Juni 2024 lalu, data yang terdampak pada PDNS 2 Surabaya tersebut berada di zona merah, dan ditetapkan dalam proses “karantina”.
“Selanjutnya akan kita pindahkan ke zona biru untuk dilakukan penguatan keamanan dan pemindaian kerentanan” kata Hadi kala itu.
Plt Dirjen Aptika Kominfo Ismail, sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalankan strategi jangka pendek hingga jangka panjang. Pertama, pemulihan darurat berupa proses forensik yang melibatkan Kepolisian dan BSSN di periode Juli-Agustus 2024.
Kedua, redeploy tenan, melakukan perbaikan tata kelola dan Standar Operasional Prosedur (SOP), target selesai pada September 2024. Terakhir, melakukan audit keamanan secara menyeluruh di pusat data PDN 1 dan 2. Audit tersebut dilakukan oleh pihak ketiga yang ditunjuk dan bekerja secara independen.
(fik/roy)