Logo Bloomberg Technoz

Meta Minta Maaf Usai Hapus Unggahan PM Malaysia soal Haniyeh

Redaksi
06 August 2024 15:50

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (Sumber: Bloomberg)
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Meta Platforms (META.O) meminta maaf pada Selasa (6/8/2024) karena telah menghapus unggahan media sosial Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang menyatakan belasungkawa kepada pejabat Hamas atas pembunuhan pemimpin kelompok tersebut, Ismail Haniyeh.

Meta meminta maaf atas "kesalahan operasional", dan menambahkan bahwa konten tersebut telah dipulihkan dengan "label berita yang benar," kata juru bicara Meta kepada Reuters.

Raksasa media sosial Amerika Serikat (AS) ini menetapkan Hamas, gerakan Islam Palestina yang memerintah Gaza, sebagai "organisasi berbahaya" dan melarang konten yang memuji kelompok tersebut. Facebook menggunakan kombinasi deteksi otomatis dan tinjauan manusia untuk menghapus atau memberi label pada visual grafis.

Anwar mengunggah di Facebook dan Instagram pada 31 Juli, sebuah rekaman video dari panggilan teleponnya dengan pejabat Hamas untuk mengucapkan belasungkawa atas kematian Haniyeh. Dia juga mengunggah foto dari pertemuan terakhirnya dengan Haniyeh di Qatar pada Mei, bersama dengan pesan belasungkawa.

Ini adalah perseteruan kedua antara Meta dan pemerintah Malaysia, yang menyebut penghapusan unggahan-unggahan tersebut sebagai tindakan yang tidak adil, diskriminatif, dan penindasan terhadap kebebasan berpendapat.