Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah  DKI Jakarta mengklaim mampu menurunkan produksi sampah hariannya hingga 27% pada tahun ini. Bahkan, mereka meningkatkan target tersebut menjadi 30% pada 2025. Padahal, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (LH) Provinsi DKI Jakarta, produksi sampah di ibu kota telah mencapai 7.500 ton/hari, pada 2022. 

Total produksi sampah di Jakarta memang sempat turun selama masa penanganan pandemi Covid-19. Dinas Lingkungan Hidup mencatat total sampah di Jakarta sudah mencapai 7.700 ton/hari, pada 2019. Angka ini kemudian turun menjadi 7.400 ton/hari pada 2020, dan 7.200 ton/hari pada 2021. 

“PPKM sudah tidak ada, jadi aktivitas manusia sangat mempengaruhi. Kenaikan ini banyak faktor. Satu, pertambahan jumlah penduduk, kemudian gaya hidup praktis di mana orang tidak mau susah yang akhirnya menimbulkan banyak (sampah) kemasan,” kata Rita Ningsih, Sub-koordinator Urusan Pengelolaan Sampah Dinas LH DKI Jakarta, dalam acara Zero Waste Food Perkuat Makan Tanpa Sisa, Rabu (12/3/2023).

Selain itu, menurut dia, Jakarta tercatat memiliki jumlah penduduk mencapai 11 juta orang. Kota ini juga menjadi tujuan para pelaku komuter untuk berbagai kegiatan yang diprediksi mencapai 3 juta orang per hari yang berasal dari kawasan Bekasi, Depok, Bogor, dan Tangerang. 

"Jadi, komuter yang aktivitasnya di Jakarta tidak mungkin tidak menghasilkan sampah,” ujar Rita.