Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Filipina Naik Saat Bank Sentral Mau Pangkas Bunga Acuan

News
06 August 2024 15:10

Ilustrasi Bendera Filipina (Sumber: SeongJoon Cho/Bloomberg)
Ilustrasi Bendera Filipina (Sumber: SeongJoon Cho/Bloomberg)

Ditas Lopez and Andreo Calonzo - Bloomberg News

Bloomberg, Gubernur bank sentral Filipina Eli Remolona mengisyaratkan penurunan peluang pemangkasan suku bunga acuan pada minggu depan setelah inflasi Juli menembus target dan mencapai level tertinggi dalam sembilan bulan.

Inflasi indeks harga konsumen (IHK) Filipina pada Juli lalu naik menjadi 4,4%. Ini melebihi perkiraan media dari para ekonom dalam survei Bloomberg News yang mencapai 4,1%. Angka ini juga melampaui target inflasi Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) yang berada di kisaran 4%. Kenaikan inflasi ini dampak dari biaya-biaya utilitas yang lebih tinggi.

“Sedikit lebih kecil kemungkinannya untuk menurunkan suku bunga acuan dalam pertemuan tanggal 15 Agustus mendatang setelah inflasi bulan Juli sedikit lebih buruk dari yang diperkirakan,” ungkap Eli Remolona kepada wartawan di sebuah acara di Manila.

“Keputusan suku bunga bulan Agustus akan bergantung pada angka-angka PDB kuartal II-2024 yang akan dirilis akhir minggu ini, dan ketahanan peso terhadap gejolak pasar saat ini juga perlu dinilai. Secara keseluruhan, pertemuan BSP minggu depan tampaknya akan menjadi pertemuan yang menentukan antara mempertahankan suku bunga atau memangkas suku bunga 25 basis poin,”

Ekonom Bloomberg Tamara Mast Henderson

Ia mengatakan para pembuat kebijakan akan mempertimbangkan penurunan suku bunga jika pertumbuhan ekonomi kuartal kedua - yang akan dirilis pada 8 Agustus - akan "secara tak terduga lemah" dan jika inflasi dan ekspektasi inflasi menunjukkan jalur yang menurun.