Logo Bloomberg Technoz

Masih Tertekan, Yield Surat Utang RI Naik Lagi

Tim Riset Bloomberg Technoz
06 August 2024 14:05

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar surat utang domestik tertekan sampai siang hari ini, setelah kemarin membukukan reli harga di tengah kejatuhan bursa saham global. Tekanan harga obligasi negara berlangsung di tengah lelang rutin Surat Utang Negara dilangsungkan sejak tadi pagi.

Mengacu pada data Bloomberg, sampai tengah hari ini, mayoritas obligasi negara tertekan harganya. Hal itu terindikasi dari kenaikan imbal hasil atau yield Surat Berharga Negara (SBN) mayoritas tenor terutama 5Y dan 10Y. 

SBN-5Y naik 3,2 bps ke level 6,652%, disusul oleh tenor 10Y yang naik 2,1 bps ke 6,803%. Adapun tenor lebih panjang 15Y juga naik 2,1 bps serta tenor 20Y naik 1,4 bps jadi 6,993%.

Kenaikan harga masih dicatat oleh SBN tenor pendek di mana SBN-1Y terkikis 1,8 bps imbal hasilnya menjadi 6,436% dan 2Y juga turun yield-nya 1,4 bps jadi 6,483%.

Tekanan terbatas surat utang RI terjadi di tengah volatilitas rupiah yang meningkat. Pada pembukaan pasar tadi pagi, rupiah tertekan menyentuh Rp16.210/US$. Siang ini, rupiah bergerak menguat ke Rp16.186/US$.