Logo Bloomberg Technoz

Kemenkeu Ungkap Sebab Belanja Pemerintah Melambat di Kuartal II

Azura Yumna Ramadani Purnama
06 August 2024 14:40

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa belanja pemerintah di kuartal II-2024 tumbuh melambat akibat terdapat pergeseran jadwal belanja pemerintah jika dibandingkan kuartal II-2023.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan, belanja pemerintah yang hanya tumbuh 1,42% di kuartal II-2024 diakibatkan berbagai belanja pemerintah seperti pembayaran gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) pada tahun ini jatuh di kuartal I-2024.

Sementara pada tahun lalu, belanja modal untuk gaji ke-13 dan THR tersebut jatuh pada kuartal II-2023. Sehingga, basis yang berbeda tersebut membuat pertumbuhan belanja pemerintah di kuartal II-2024 terlihat kecil.

“Kalau kita lihat kuartal I-2024 kan pertumbuhan belanja pemerintah sangat tinggi, kenapa? Karena memang basisnya berbeda, waktu kuartal I-2023 belanja pemerintah relatif rendah dibandingkan kuartal I-2024,” ucap Febrio saat ditemui wartawan di Kementerian Keuangan, Selasa (6/8/2024).

Kementerian Kuangan (Kemenkeu). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Meski demikian, Febrio menegaskan bahwa belanja pemerintah tak perlu didorong lebih agresif pada kuartal selanjutnya. Sebab, belanja pemerintah secara keseluruhan untuk tahun ini telah ditambah Rp87 triliun.