Logo Bloomberg Technoz

Pembalikan Arah IHSG Bukan Pertanda Baik, Cash is King

Redaksi
06 August 2024 13:00

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah setelah kemarin anjlok lebih dari 4% hingga mendekati batas trading halt.

IHSG hingga pukul 10.30 hari ini, Selasa (6/8/2024), lompat 76,34 poin atau setara 1,02% ke level 7.128.

"Dua tema utama yang memicu tren bearish sejak pekan lalu, melemahnya [ekonomi] AS dan ketidakseimbangan kurs mata uang asing."

Analis Algo Research Alvin Baramuli

Kenaikan ini terjadi usai indeks sempat 298,71 poin, atau anjlok 4,09% ke posisi 7.009.

Meski posisi hari ini membaik, bukan berarti tekanan mereda. Justru, anjloknya IHSG kemarin memberikan sinyal akan terjadi resesi perekonomian ke depan.

"IHSG 2024 adalah cerminan 2019," ujar analis Algo Research Alvin Baramuli, Selasa (6/8/2024).