Bagi sebagian orang, kemerosotan kripto ini membingungkan, mengingat bahwa Bitcoin sesaat krisis keuangan global. Bitcoin dianggap sebagai solusi dari ketidaksempurnaan sistem perekonomian moneter dunia saat ini.
Pada posisi terkini saat artikel ini dimuat, Bitcoin telah mencapai perbaikan harga 3% dalam perdagangan 24 jam terakhir menjadi US$55.580,32 namun masih negatif 16,3% dibandingkan posisinya minggu sebelumnya.
Bitcoin sempat mencapai titik paling dasar dalam pergerakan harian di level US$$49.221,15 pada Senin siang dan bertahan di bawah US$50.000 sepanjang hari. Namun pada Selasa dini hari aset kripto paling likuid ini bergerak naik pada kisaran US$52.633–US$52.666.
Pada perdagangan 24 jam terakhir aset kripto tidak luput dari dampaknya kekhawatiran pasar akan risiko resesi ekonomi dunia. Diketahui pada ‘black monday’ nyaris seluruh kelas aset menghadapi volatilitas, termasuk di pasar ekuitas disulut oleh para pedagang melepas perdagangan carry trade yang populer, hingga mendorong lonjakan 2% pada yen dan menyebabkan indeks saham Topix merosot 12%.
(wep)
