Bitcoin Mulai Bangkit dari Kemerosotan Dipicu Prospek Ekonomi AS
Muhammad Julian Fadli
06 August 2024 12:03
Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin mulai pulih dari penjualan terbesar dalam catatan sejarah usai Bursa FTX dinyatakan bangkrut pada 2022, menyebabkan harga Bitcoin sempat ambles ke US$49.221 (Rp797,3 juta). Saat investor mencerna prospek ekonomi AS yang ada di tepi jurang resesi, juga dari aksi Net Sell jumbo instrumen ETF Bitcoin Spot.
Meski sempat mengalami tren Bearish di pasar Aset Kripto, termasuk Bitcoin, pulih dan bangkitnya harga tercermin dari keberhasilan rebound melaju mencapai di atas US$55.500 (Rp901 juta). Total kapitalisasi pasar Aset Kripto keseluruhan juga telah rebound hingga menyentuh US$1,88 triliun.
Sementara itu, aset digital dengan kapitalisasi pasar terbesar, dan terpopuler, Bitcoin, telah menguat 2,25% dalam 24 jam, berdasarkan data CoinMarketcap, di Selasa (6/8/2024) pukul 11.40 WIB.
Seiring rebound-nya pasar Aset Kripto, Ethereum ETH juga tercatat menghijau mengekor Bitcoin dan pasar keuangan global. Ethereum melesat lebih dari 5,20%, menyusul BNB Koin menguat 6,88%, dan juga Solana SOL melonjak 8,76% dalam 24 jam.
Ethereum sempat merosot lebih dari seperlima nilainya sebelum memangkas sebagian kerugiannya, dan tengah diperjualbelikan di harga US$2.496,92 pagi jelang siang saat ini.