Logo Bloomberg Technoz

Chiranjivi Chakraborty dan Winnie Hsu - Bloomberg News

Bloomberg, Pasar saham Asia berbalik arah dari kejatuhan masif yang terjadi pada awal pekan ini dan tercatat sebagai periode terburuk sejak 2008, karena investor sempat khawatir ekonomi Amerika Serikat (AS) akan hard landing. Aksi borong saham-saham murah yang dilakukan investor membuat bursa Asia berbalik arah. 

Indeks MSCI Asia Pacific melonjak sebanyak 3,9%, menuju hari terbaiknya sejak November 2022, menyusul penurunan lebih dari 6% pada hari Senin. Jepang memimpin rebound karena yen melemah setelah kenaikan tajam terhadap dolar yang mendorong saham-saham negara tersebut ke dalam pasar bearish.

Pasar saham regional berada di bawah tekanan dalam dua sesi sebelumnya karena investor khawatir akan kemungkinan resesi AS ditambah reli saham-saham kecerdasan buatan yang sudah terlalu mahal. Sementara itu, lonjakan cepat yen memicu pelepasan carry trade di seluruh dunia, membebani saham-saham teknologi.

Indeks Topix sejak 2008

"Reaksi pasar agak ekstrim kemarin dan karenanya kita melihat rebound tajam hari ini," kata Rupal Agarwal, pakar strategi kuantitatif Asia di Sanford C. Bernstein. "Saya memperkirakan pasar akan tetap bergejolak dan oleh karena itu akan tetap mencari eksposur defensif di akhir siklus melalui saham-saham yang berkualitas atau yang memberikan dividen."

Selain Jepang, saham-saham bangkit kembali pada hari Selasa di Korea Selatan dan Taiwan yang padat teknologi. Ekuitas berjangka AS juga menguat, dengan sentimen yang sebagian didorong oleh kenaikan indeks manajer pembelian jasa AS bulan Juli yang membantu meredakan kekhawatiran pada ekonomi terbesar di dunia ini.

(bbn)

No more pages