Biz Carson—Bloomberg News
Bloomberg, CEO dan co–founder Nvidia Corp Jensen Huang menjual saham milik dia senilai US$322,7 juta (sekitar Rp5,22 triliun )di bulan Juli. Keputusan diambil sebelum harga Nvidia jatuh efek berantai aksi jual saham-saham teknologi secara luas.
Nvidia sebelumnya melaporkan penundaan rilis cip terbarunya, Blackwell, yang digadang-danga sebagai perangkat semikonduktor tercepat di dunia. Saham Nvidia tak lama setelah rilis penundaan terkoreksi 6,4% pada perdagangan Senin waktu AS.
Aksi ‘mencairkan’ aset saham dalam bentuk tunai mencapai hampir US$500 juta (sekitar Rp8,1 triliun) jika digabungkan dengan rangkaian jual Huang pada bulan Juni–periode puncak harga NVDA di tengah reli yang dipicu seputar kecerdasan buatan (AI).
walau penjualan pada bulan Juni dan Juli dieksekusi di bawah rencana perdagangan 10b5-1 yang diadopsi pada bulan Maret, waktunya terbukti menguntungkan.
Saham Nvidia mengalami penurunan dalam sekitar 14% selama tiga hari perdagangan terakhir, ketika Indeks Nasdaq 100 jatuh ke level terendah sejak Mei.
Saham-saham di seluruh dunia mengalami aksi jual masif karena para investor menghadapi kekhawatiran akan data ekonomi yang sangat lemah.
‘Black monday’ kemarin juga dipicu pendapatan perusahaan yang mengecewakan, dan tren musiman yang buruk. S&P 500 turun 3% - penurunan harian terbesar dalam hampir dua tahun - sementara indeks “Magnificent Seven” seperti Nvidia dan Apple Inc. anjlok hampir 10% pada satu poin.
Penurunan ini menghapus US$184,9 miliar dari kekayaan 500 orang terkaya di dunia, menurut Bloomberg Billionaires Index, termasuk US$75,6 miliar dari para taipan teknologi.
Kekayaan bersih Huang turun US$5,9 miliar dan urutannya dalam daftar orang terkaya bergeser ke posisi 16 dengan nilai US$88,4 miliar setelah sempat melampaui US$100 miliar bulan Juni.
(bbn)