Mitratel Punya 'Tower Terbang' untuk Bersaing dengan Starlink
Septiana Ledysia
06 August 2024 10:05
Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) menegaskan bahwa Starlink, proyek satelit orbit rendah (LEO) SpaceX milik Elon Musk, hanyalah sebagai pelengkap, terutama di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
“Starlink itu lebih ke pelengkap, bukan pengganti, karena kalau di daerah 3T kalau mau bangun tower di sana sulit, jauh dan mahal,” jelas Direktur Investasi Mitratel, Hendra Purnama di acara yang digelar di Labuan Bajo, Senin (5/8/2024) malam.
“Karena biasanya manufacturnya ada di pulau Jawa, sehingga untuk mengirim logistik sulit: harus buka jalan, tidak bisa sembarang lokasi, harus di atas bukit, belum lagi harus menyiapkan sumber energinya dari PLN, genset atau tenaga solar.”
Starlink kemudian menjadi pengembangan infrastruktur penyebaran akses internet yang paling cocok di wilayah 3T. Meski dikabarkan Starlink punya sederet keunggulan bukan berarti dia tidak memiliki kelemahan.
“Kalau yang pakai satu-dua orang masih bagus, (kelemahan Starlink) kalau 10-20 orang yang pakai mulai terasa, nah kalau 100-200 orang pakai mulai macet,” tambah dia.