Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi Landai, Dunia Usaha Darurat Stimulus Investasi dan Ekspor

Pramesti Regita Cindy
06 August 2024 11:00

Tumpukan peti kemas di areal pelabuhan./dok. Bloomberg
Tumpukan peti kemas di areal pelabuhan./dok. Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menekankan pentingnya langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja produktif di sektor investasi dan ekspor, guna menjaga performa pertumbuhan ekonomi pada paruh kedua tahun ini.

Shinta menuturkan beberapa cara yang dapat dilakukan meliputi penyederhanaan perizinan usaha dan investasi, penyempurnaan implementasi kebijakan reformasi struktural seperti Online Single Submission (OSS) dan Risk-Based Approach (RBA), serta peningkatan akses dan penyaluran pembiayaan terjangkau bagi pelaku usaha dan eksportir di berbagai sektor.

"Sisi supply ini harus secara khusus distimulasi karena kondisi tahun politik dan jelang transisi ini secara natural akan terus menekan confidence ekspansi investasi dan ekspor. Untuk itu, upaya ekstra harus dilakukan pemerintah untuk menstimulasi kinerja ekspor dan investasi," kata Shinta kepada Bloomberg Technoz, Selasa (6/2/2024). 

Dari sisi konsumsi atau demand, lanjut Shinta, dia menggarisbawahi pentingnya menjaga keterjangkauan dan inflasi kebutuhan pokok seperti pangan dan bahan bakar minyak (BBM) agar daya beli masyarakat tidak melemah.

"Pada saat yang sama, harus ada stimulus konsumsi yang ditargetkan kepada kelas menengah yang konsumsinya ter-discourage karena tren suku bunga tinggi. Untuk itu, stimulus-stimulus untuk konsumsi durable goods [barang tahan lama] seperti hunian dan kendaraan bermotor perlu dipertimbangkan untuk mendongkrak konsumsi kelas menengah," jelas Shinta.

Pengunjung beraktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat, Minggu (14/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)